TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) belakangan ini menggelar serangkaian acara bedah buku. Program ini diharapkan memberikan dampak positif, baik dalam mendukung penulis lokal maupun meningkatkan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat.
Menurut Suwarsana, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltara, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, tetapi juga memacu semangat literasi dan kreativitas lokal.
“Kami ingin bedah buku menjadi motivasi bagi penulis daerah di Kaltara. Ada banyak potensi penulis berbakat di sini, namun belum semuanya mendapat perhatian. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka lebih dikenal dan diapresiasi,” jelas Suwarsana pada pekan ini.
Lebih dari sekadar membahas isi buku, acara ini juga diinisiasi sebagai sarana untuk mendorong para penulis agar terus produktif berkarya, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pengembangan literasi di wilayah Kaltara. Selain itu, program ini dirancang untuk menarik minat generasi muda agar lebih gemar membaca.
“Pendekatan yang kami gunakan dibuat semenarik mungkin, sehingga generasi muda merasa terlibat dan tertarik mendalami isi buku. Dengan cara ini, mereka diharapkan makin antusias membaca buku lainnya,” tambahnya.
Acara bedah buku kali ini mengusung konsep yang lebih interaktif, melibatkan dialog langsung antara penulis dan peserta. Dengan pendekatan ini, Suwarsana berharap generasi muda tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga terdorong untuk ikut berdiskusi dan memperluas wawasan literasi mereka.
Ke depan, DPK Kaltara berencana meningkatkan frekuensi program ini. Suwarsana menyebut bahwa semakin banyak bedah buku digelar, semakin besar peluang untuk memperluas dampak positifnya.
“Tahun depan, kami berupaya memperbanyak kegiatan serupa. Harapannya, semakin banyak penulis lokal yang terangkat namanya, dan kebiasaan membaca terutama di kalangan anak muda dapat semakin meluas,” katanya.
Ia optimistis, dengan peningkatan jumlah dan kualitas program ini, literasi di Kalimantan Utara dapat berkembang pesat. Hal ini juga diharapkan mampu mendorong kontribusi penulis lokal terhadap kemajuan budaya literasi di tingkat nasional.
“Dengan dukungan yang terus diberikan, kegiatan bedah buku ini diharapkan mampu menjadi katalisator bagi kemajuan literasi dan pemberdayaan penulis lokal, sekaligus memperkuat tradisi membaca generasi muda,” pungkasnya. (Adv)