Kaltara Siap Jadi Penyangga Strategis IKN

oleh

PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan komitmennya untuk menjadi penyangga utama dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, saat kunjungan kerja ke IKN, Selasa (19/11).

Dalam kunjungan tersebut, Togap memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Kaltara untuk mendukung kebutuhan IKN, mulai dari ketahanan pangan hingga penyediaan bahan baku infrastruktur. “Provinsi Kaltara memiliki lahan pertanian yang luas dan subur. Kami siap meningkatkan produksi pangan, seperti beras, untuk memenuhi kebutuhan IKN,” ujar Togap.

Tidak hanya itu, Kaltara juga menawarkan bahan baku strategis seperti kapur dan batu bata, yang dinilai dapat mempercepat pembangunan infrastruktur IKN. “Kami optimistis potensi ini dapat memberikan kontribusi signifikan, baik untuk penyediaan bahan bangunan maupun logistik pembangunan,” tambahnya.
Togap juga memaparkan kekayaan sumber daya alam Kaltara, khususnya di sektor perikanan dan kehutanan. Menurutnya, kedua sektor ini berpotensi menjadi sumber pasokan berkelanjutan bagi kebutuhan IKN. “Kami berkomitmen mengelola sumber daya alam secara bijak, memastikan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Salah satu kekuatan lain Kaltara adalah keberadaan Kawasan Industri Kalimantan Utara (KIPI), yang terus berkembang pesat. Kawasan ini disebutnya mampu menjadi pusat produksi industri pendukung IKN, terutama untuk sektor bahan bangunan dan logistik. “KIPI siap mendukung kebutuhan industri di IKN dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Dari sisi transportasi, Kaltara memiliki infrastruktur yang strategis, baik jalur darat maupun laut, sehingga memudahkan distribusi barang ke IKN. Togap menyebut beberapa rute laut dari Kaltara memungkinkan pengiriman logistik dalam waktu yang singkat. “Transportasi yang kami miliki menjadi salah satu kunci memperlancar distribusi kebutuhan IKN,” kata Togap.

Sebagai langkah strategis, Pemprov Kaltara telah menyusun program prioritas untuk tahun anggaran 2025. Program tersebut mencakup peningkatan produksi pangan, pengembangan industri, dan penguatan infrastruktur untuk mendukung kebutuhan IKN. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan Kaltara siap menjadi penyokong utama IKN,” ujar Togap.

Ia juga berharap kontribusi Kaltara terhadap pembangunan IKN akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap sektor industri dan pertanian yang berkembang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kaltara, ungkapnya.

“Kami siap berperan aktif untuk mewujudkan pembangunan IKN yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan ramah lingkungan,” tutup Togap. (Adv)