NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pengawasan Tahapan Pilkada 2024, kegiatan tersebut berlangsung mulai 15 hingga 18 Februari 2025 tepatnya di Aula Hotel Laura.
Ketua Bawaslu Nunukan, Mochammad Yusran mengatakam, Rakor ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kendala dan praktik baik selama proses pengawasan tahapan awal Pilkada, termasuk pencocokan dan penelitian data pemilih, pembentukan badan ad hoc, serta penanganan pelanggaran.
“Kegiatan ini penting untuk memperkuat koordinasi dan meningkatkan kualitas pengawasan di tahapan selanjutnya. Evaluasi ini menjadi landasan untuk perbaikan strategi pengawasan, terutama menjelang masa krusial kampanye dan pemungutan suara,” ujar Yusran.
Dalam sesi diskusi, lanjut Yusran, sejumlah Panwascam menyampaikan masukan terkait tantangan di lapangan seperti keterbatasan SDM, distribusi logistik, hingga pemetaan wilayah rawan.
“Dalam agenda ini kita juga menekankan pentingnya pengawasan partisipatif dan netralitas ASN sebagai fokus utama pengawasan ke depan,” jelasnya.
Rakor ditutup dengan penyusunan rekomendasi bersama untuk peningkatan kualitas pengawasan, yang akan disampaikan ke Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara sebagai bahan laporan dan tindak lanjut.