Tawau, 18 Juni 2025 — Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kembali menunjukkan komitmennya sebagai media pemersatu bangsa, langkah itu terbukti dengan kehadiran siaran TVRI di Tawau, Malaysia. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang bermukim di negeri jiran. Pasalnya, hanya melalui antena UHF biasa, warga Indonesia di perbatasan kini bisa menikmati siaran dari tanah air tanpa biaya tambahan.
Selain berperan menjadi simbol negara diperbatasan, TVRI juga dikenal sebagai televisi yang edukatif dan informatif serta lebih dari sekedar siaran hiburan. Dengan menghadirkan berita pembangunan, kebijakan pemerintah, program budaya, hingga tayangan pendidikan, TVRI mampu mengambil bagian integral dari negara dalam membangun kesadaran kebangsaan dan memperkuat identitas nasional.
Konsul Republik Indonesia di Tawau, Aris Heru Utomo, menyambut positif hadirnya siaran TVRI di kawasan tersebut. Menurutnya, ini menjadi “angin segar” bagi ribuan warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di Sabah, khususnya di wilayah Tawau, Sebatik, dan Nunukan.
“Kini mereka dapat menikmati tayangan dari tanah air dengan mudah dan tanpa biaya tambahan, kami berharap ke depan TV swasta nasional lainnya juga bisa memanfaatkan pemancar TVRI untuk menjangkau kawasan ini.” ujar Aris.
Langkah strategis dari Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok negeri, kini lebih dari sekadar pencapaian teknis. Hadirnya TVRI di luar negeri, khususnya di kawasan perbatasan seperti Tawau, menjadi komitmen nyata bahwa negara tidak melupakan warganya, di mana pun mereka berada.
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno menegaskan bahwa TVRI akan terus memperluas cakupan siarannya ke wilayah-wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
“TVRI berkomitmen menjangkau seluruh wilayah Nusantara, termasuk kawasan perbatasan. Ini bukan hanya soal siaran televisi, tapi juga tentang menghadirkan informasi pembangunan dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Ini adalah wujud nyata negara hadir, dan bagian penting dari ketahanan nasional,” tegasnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari misi TVRI sebagai penyelenggara siaran publik untuk memperkuat rasa kebangsaan, memperluas akses informasi, hiburan yang sehat, serta menjaga konektivitas warga negara Indonesia di wilayah perbatasan dengan Kementerian dan Lembaga, serta pusat-pusat informasi nasional.
